Minggu, 05 Juli 2020


Tugas Softskill Pertemuan Ke – 4

Nama : Intan Yulia Wardiana
Kelas : 3EA11
NPM : 12217944

PT SIDOMUNCUL
Perseroan memahami bahwa keberhasilan bisnis akan terwujud apabila Perseroan mampu menjaga keseimbangan antara capaian kinerja ekonomi, kinerja sosial dan kinerja lingkungan. Sudah selayaknya nilai ekonomi yang diperoleh juga memberikan manfaat untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat serta menjaga kelestarian lingkungan. Perseroan memahami bahwa keberlanjutan usaha jangka panjang tidak akan tercapai hanya melalui pemenuhan target-target operasional dan finansial saja. Keberhasilan bisnis akan terwujud apabila Perseroan mampu menjaga keseimbangan antara capaian kinerja ekonomi, kinerja sosial dan kinerja lingkungan. Sudah selayaknya nilai ekonomi yang diperoleh juga memberikan manfaat untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat serta menjaga kelestarian lingkungan melalui program-program tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang berkualitas dan berkelanjutan.

v  VISI DAN MISI CSR
VISI:
Menjadi perusahaan obat herbal yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan
MISI:
1.      Melakukan kegiatan CSR secara intensif
2.      Mengelola perusahaan yang berorientasi ramah lingkungan

v  STRUKTUR PENGELOLA DAN ANGGARAN CSR
Struktur pengelola CSR Perseroan langsung berada di bawah koordinasi Direktur dengan tujuan agar pelaksanaan program-program CSR dapat mengajak partisipasi banyak pihak eksternal, lebih efektif dan menghasilkan multipier effects yang luas. Selain memberi manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan, kegiatan CSR Perseroan juga diharapkan dapat meningkatkan hubungan dengan para pemangku kepentingan dan meningkatkan persepsi masyarakat terhadap citra brand Sido Muncul.
Anggaran yang dikeluarkan untuk kegiatan CSR tahun 2018 sebesar Rp 6.974.250.000 dengan lingkup kegiatan antara lain di bidang kesehatan, santunan untuk kaum dhuafa dan anak yatim, dan bencana alam.

v  TANGGUNGJAWAB TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP
Sido Muncul berkomitmen untuk berperan aktif menjaga kelestarian lingkungan, konservasi sumber daya alam dan efisiensi energi melalui upaya-upaya pengelolaan lingkungan dan menjalankan kegiatan produksi yang meminimalisasi dampak buruk terhadap lingkungan. Sido Muncul berupaya melaksanakan kegiatan produksi secara bertanggung jawab tanpa menimbulkan jejak lingkungan yang merugikan dan senantiasa menerapkan standar kepatuhan yang tinggi dalam pengelolaan lingkungan. Kami menjalankan berbagai inisiatif untuk menghasilkan efisiensi energi, memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana serta menggunakan bahan baku secara optimal dengan prinsip “zero waste”. Kami memiliki program-program pengelolaan lingkungan yang komprehensif dan inovatif mencakup aspek energi, air, emisi, serta limbah cair dan buangan.

v  TANGGUNGJAWAB TERKAIT KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
Ø  Tanggung Jawab Ketenagakerjaan
Industri jamu dan obat herbal telah mengalami pertumbuhan pesat. Dari sekadar usaha kecil dengan proses produksi manual, kini telah berkembang menjadi industri modern menggunakan teknologi otomatisasi dengan skala produksi yang besar. Pangsa pasar jamu dan obat herbal pun semakin luas baik di dalam maupun di luar negeri dengan tingkat persaingan yang semakin ketat. Oleh karena itu, agar dapat memenangkan persaingan dan menjaga keberlanjutan usaha, Sido Muncul membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kompetensi unggul dan semangat untuk menunjukkan kinerja terbaik di bidang tugasnya masing-masing. Sejalan dengan visi pengelolaan SDM di Sido Muncul yaitu menjadikan SDM dan organisasi SIDO lebih unggul yang mampu mendorong percepatan pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan, maka pengembangan kompetensi menjadi hal utama di dalam strategi pengelolaan SDM di Sido Muncul. Perseroan merancang dan melaksanakan program pendidikan dan pelatihan yang terstruktur dan berkesinambungan untuk meningkatkan kompetensi karyawan baik dari sisi hard skill (kompetensi teknis) maupun soft skill (kepemimpinan, komunikasi, etika), agar setiap karyawan mampu memberikan kontribusi positif bagi keberlanjutan usaha Sido Muncul. Setiap karyawan memiliki hak dan kesempatan yang setara untuk mengembangkan kompetensinya baik di bidang teknologi pengolahan tanaman obat dan bahan baku herbal, bidang penelitian untuk menciptakan inovasi produk-produk baru, serta bidang pemasaran untuk mengembangkan teknik dan strategi pemasaran modern. Untuk mengantisipasi pengembangan organisasi di masa depan, Perseroan tentu membutuhkan SDM bertalenta tinggi yang mampu memenuhi kebutuhan fungsi operasional dan siap dikembangkan sebagai generasi penerus kepemimpinan Sido Muncul. Perseroan membuka kesempatan bagi tenaga profesional yang memiliki kompetensi dan integritas terbaik serta mampu beradaptasi terhadap perubahan dan perkembangan pasar. Namun demikian, Perseroan lebih mengutamakan untuk mengembangkan talenta internal yang telah memahami nilai-nilai dan budaya perusahaan dengan baik.
Perseroan sangat menghargai dedikasi dan loyalitas karyawan yang sebagian besar telah mengabdikan diri dengan masa kerja yang panjang dengan catatan kinerja dan perilaku yang baik. Hal ini membuktikan bahwa implementasi strategi retensi yang kami kembangkan berjalan dengan baik. Kebijakan-kebijakan terkait kesejahteraan (finansial dan non finansial) serta rasa aman dan nyaman dalam bekerja berhasil memperkuat tingkat keterikatan karyawan terhadap Perseroan. Strategi kami untuk menghasilkan kinerja karyawan yang terbaik dalam mencapai tujuan perusahaan adalah dengan menciptakan iklim kerja yang kondusif dan suasana kerja yang nyaman serta menumbuhkan rasa aman karyawan dengan penghasilan yang diperoleh. Oleh karena itu, Perseroan menerapkan prinsip keterbukaan, kewajaran, kesetaraan dan adil tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan dan gender dalam seluruh proses bisnis di lingkungan Sido Muncul sehingga mendorong setiap karyawan untuk mengembangkan potensinya. Praktik anti-diskriminasi dalam pengelolaan SDM diterapkan sejak dari proses rekrutmen karyawan, penilaian kinerja, remunerasi, hingga pengembangan kompetensi dan jenjang karir.

Ø  Tanggung Jawab Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Perseroan berkomitmen untuk menjalankan kegiatan usaha dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Seluruh kegiatan operasional harus memenuhi kriteria keunggulan K3 agar terhindar dari kecelakaan kerja, menekan angka fatality dan menurunkan jumlah waktu yang hilang akibat kecelakaan kerja. Aspek K3 telah menjadi salah satu unsur dalam prosedur kerja yang diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) mengenai kesehatan, keselamatan dan perlindungan kerja. Setiap tahun Perseroan menargetkan pencapaian angka kecelakaan kerja nihil (zero accident). Upaya yang dilakukan di antaranya melalui sosialisasi/ poster himbauan disiplin menggunakan alat pelindung diri (APD) dan perilaku bekerja secara aman, serta pelatihan K3. Untuk mengantisipasi pengembangan organisasi di masa depan, Perseroan tentu membutuhkan SDM bertalenta tinggi yang mampu memenuhi kebutuhan fungsi operasional dan siap dikembangkan sebagai generasi penerus kepemimpinan Sido Muncul. Perseroan membuka kesempatan bagi tenaga profesional yang memiliki kompetensi dan integritas terbaik serta mampu beradaptasi terhadap perubahan dan perkembangan pasar. Namun demikian, Perseroan lebih mengutamakan untuk mengembangkan talenta internal yang telah memahami nilai-nilai dan budaya perusahaan dengan baik.
Perseroan sangat menghargai dedikasi dan loyalitas karyawan yang sebagian besar telah mengabdikan diri dengan masa kerja yang panjang dengan catatan kinerja dan perilaku yang baik. Hal ini membuktikan bahwa implementasi strategi retensi yang kami kembangkan berjalan dengan baik. Kebijakan-kebijakan terkait kesejahteraan (finansial dan non finansial) serta rasa aman dan nyaman dalam bekerja berhasil memperkuat tingkat keterikatan karyawan terhadap Perseroan. Strategi kami untuk menghasilkan kinerja karyawan yang terbaik dalam mencapai tujuan perusahaan adalah dengan menciptakan iklim kerja yang kondusif dan suasana kerja yang nyaman serta menumbuhkan rasa aman karyawan dengan penghasilan yang diperoleh. Oleh karena itu, Perseroan menerapkan prinsip keterbukaan, kewajaran, kesetaraan dan adil tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan dan gender dalam seluruh proses bisnis di lingkungan Sido Muncul sehingga mendorong setiap karyawan untuk mengembangkan potensinya. Praktik anti-diskriminasi dalam pengelolaan SDM diterapkan sejak dari proses rekrutmen karyawan, penilaian kinerja, remunerasi, hingga pengembangan kompetensi dan jenjang karir.

v  TANGGUNGJAWAB PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
Sepanjang perjalanan usaha Sido Muncul, kami telah memberikan dampak positif bagi kehidupan banyak orang; para petani kecil, penjual jamu gendong dan pengecer skala kecil, pelanggan setia, serta jutaan orang lainnya yang terlibat di dalam rantai nilai kami. Sebaliknya, kami juga menyadari bahwa pertumbuhan bisnis Sido Muncul sangat dipengaruhi oleh orang yang menerima dampak tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sido Muncul selalu menghargai para pemangku kepentingan tersebut yang telah berkontribusi bagi kesuksesan kami. Sebagai balasannya, kami ingin berusaha berbagi dengan mereka yang membutuhkan bantuan. Sejalan dengan visi Sido Muncul; “Menjadi perusahaan farmasi, obat tradisional, makanan-minuman kesehatan, kosmetik dan pengolahan bahan baku herbal yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan”, Sido Muncul ingin membantu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan berusaha menyediakan kemudahan lainnya melalui inisiatif program-program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) agar mereka dapat lebih produktif dalam meningkatkan taraf hidup ke arah yang lebih sejahtera.
Program-program CSR Sido Muncul dirancang dengan memperhatikan skala prioritas kebutuhan masyarakat, luasan jangkauan dan dampak serta aspek keberlanjutan. Tahapan pelaksanaan program CSR dimulai dari pengamatan sosial terhadap kehidupan masyarakat di komunitas sasaran, mengidentifikasi prioritas kebutuhan masyarakat, lalu merancang program yang berdampak tepat guna bagi masyarakat dan lingkungan. Dalam upaya untuk memenuhi tanggung jawab pengembangan social dan kemasyarakatan, Sido Muncul telah memiliki beberapa program pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan dan kesejahteraan masyarakat. Beberapa program tersebut antara lain :
1.      Program Desa Rempah
2.      Desa Wisata Buah
3.      Desa Inspirasi Padi

Referensi :


Selasa, 12 Mei 2020


Nama  : Intan Yulia Wardiana
NPM   : 12217944
Kelas   : 3EA11

PT Tupperware Indonesia
Budaya perusahaan untuk Organisasi Internal didalamnya. Untuk data yang digunakan dapat mengacu kepada artikel dalam internet atau media cetak yang meliputi :
1.      Suasana dan Kesejahteraan Perusahaan
Pentingnya kesejahteraan karyawa adalah untuk mempertahankan karyawan agar tidak pindah ke perusahaan lain, meningkatkan motivasi dan  semangat kerja, dan meningkatkan sikap loyalitas karyawan terhadap perusahaan. untuk mempertahankan karyawan ini hendaknya diberikan kesejahteraan/kompensasi lengkap/fringe benefits. Kesejahteraan yang diberikan sangat berarti dan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan fisik dan mental karyawan beserta keluarganya. Usaha yang dilakukan untuk mempertahankan dan memperbaiki kondisi fisik dan mental karyawan agar semangat kerja meningkat adalah melalui program kesejahteraan karyawan yang disusun berdassaarkan peraturan legal, berasaskan keadilan dan kelayakan serta berpedoman kepada kemampuan perusahaan.Kesejahteraan yang diberikan perusahaan kepada para karyawan antara lain :
·         Perusahaan memiliki klinik dan rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan bagi para staff dan karyawan.
·         Fasilitas untuk beribadah juga disediakan oleh perusahaan dengan adanya mesjid dan gereja yang berada di sekitar lingkungan pabrik.
·         Fasilitas Transportasi.
·         Tunjangan keselamatan kerja, duka cita dan tunjangan hari raya.
·         Air listrik.
Perlengkapan kesehatan dan keselamatan kerja yang disesuaikan perusahaan dan wajib dikenakan adalah:
a.       Pakaian kerja, wajib dikenakan oleh seluruh karyawan. Pakaian kerja untuk satu departemen dan departemen lainnya berbeda.
b.      Sepatu, digunakan sebagai pelindung kaki dari kejatuhan barang yang berat.
c.       Masker, digunakan sebagai pelindung mulut dan telinga dari debu.
d.      Kacamata pelindung, biasanya digunakan pada bagian automation dan mekanik.
e.       Alat penutup telinga (ear plu), digunakan untuk menghindari terjadinya gangguan pada telinga yang dikarenakan intensitas bunyi yang terlalu tinggi.
f.        Sarung tangan, terutama digunakan pada bagian pengemasan untuk menghindari produk dari kotoran yang melekat pada tangan.
g.      Penutup kepala, digunakan untuk menghindari masuknya rambut atau kotoran rambut pada produk.
2.     Bagaimana pedoman kerja dan penerapan kerja perbagian perusahaan.
      Visi dari PT Tupperware Indonesia adalah :
§  Tupperware Indonesia adalah ingin menjadi company of choice dan brand of choice bagi keluarga di Indonesia.
Misi dari PT Tupperware Indonesia adalah :     
§  Tupperware Indonesia adalah memberikan kesempatan kepada para wanita pada umumnya untuk mengubah hidupnya dan keluarga menjadi lebih baik lagi.

Penerapan kerja Perbagian :
Kekuasaan tertinggi dipegang oleh direktur utama dibantu oleh konsultan dari masing – masing distributor. Dalam melaksanakan tugasnya, mereka di bantu oleh staff karyawan dari masing – masing distributor.
3.      Apakah ada aturan-aturan kerja / SOP yang mendukung.
Mekanisme transaksinya pada PT Tupperware Indonesia yaitu konsumen hanya perlu datang ke kantor distributor Tupperware, kemudian setelah memilih dan menyetujui harga produk yang ingin dibeli, maka konsumen dapat melakukan pemesanan atau order atas produkproduk yang diminati, kemudian konsumen membayar sejumlah biaya atas produk yang dipesan tersebut di kasir, lalu konsumen akan langsung mendapatkan produk yang diinginkan tersebut pada saat itu juga. Apabila barang sedang kosong atau tidak ada di tempat, biasanya dari pihak kantor distributor akan mengeluarkan invoice atau faktur kepada konsumen dengan membuat kode BB, yang maksudnya adalah Barangnya Belum. Apabila kemudian produk tersebut sudah ada, maka pada hari masuknya produk tersebut, konsumen sudah bisa langsung mengambil produk tersebut ke kantor distributor dengan membawa invoice atau faktur tersebut untuk diperlihatkan kepada pihak kantor distributor.
Kode etik PT Tupperware Indonesia seperti misalnya antara sesama distributor yang masing-masing memiliki downline tidak boleh saling berebutan atau saling mencuri anak atau downline-nya. Selain itu, perusahaan Tupperware juga melarang seorang member untuk terdaftar dalam dua distributor yang berbeda. Untuk menampung keluhan-keluhan dari konsumen, pihak Tupperware telah mempersiapkan kuesioner kepuasan konsumen yang akan diberikan pada setiap konsumen untuk diisi dan apabila konsumen memiliki keluhan, maka konsumen tersebut dapat menyampaikan keluhannya tersebut di dalam kuesioner. Kuesioner tersebut kemudian akan dimasukkan ke dalam sebuah kotak. Kemudian setelah terisi penuh, pimpinan perusahaan akan membaca satu per satu keluhan dari konsumen tersebut. Apabila keluhan-keluhan konsumen tersebut berhubungan dengan pelayanan dari karyawan/staff Tupperware, maka pimpinan perusahaan akan mengadakan rapat untuk mengevaluasi kinerja dari para karyawan/staff tersebut. Namun apabila keluhankeluhan konsumen tersebut berhubungan dengan produk-produk Tupperware, maka pimpinan perusahaan akan mengajak para konsumen tersebut untuk rapat dan menjelaskan lebih lanjut mengenai kendala-kendalanya.
4.      Bagaimana sarana dan prasarana didalam perusahaan.
Selain memperoleh upah, karyawan juga mendapatkan berbagai fasilitas kesejahteraan yang diberikan oleh PT Tupperware Indonesia meliputi:
  • Bantuan sosial, membantu karyawan Tupperware yang terkena musibah
  • Peribadatan, yaitu penyediaan sarana ibadah berupa masjid untuk umum dan ruang ibadah untuk pekerja non muslim.
  • Kantin karyawan.
  • Seragam kerja
  • Fasilitas pelatihan, berupa Training Center
  • Media komunikasi, berupa Website Tupperware yaitu www.tupperware.co.id 




Sabtu, 04 April 2020


  TUGAS SOFTSKILL ETIKA BISNIS

Nama  : Intan Yulia Wardiana
Kelas   : 3EA11
NPM   : 12217944

·         Dalam kasus ini saya akan menelaah atau meneliti salah satu perusahaan yang ada di Indonesia.
·         Dalam kasus ini saya akan menggunakan perusahaan Tupperware sebagai objek yang akan saya teliti.


1.      Sejarah dan Struktur Organisasi Perusahaan

        Tupperware pertama kali dibuat pada tahun 1946 oleh Earl Tupper (1907 – 1983) di Amerika. Ia membuat suatu wadah plastik yang dipergunakan di rumah tangga untuk menyimpan makanan dan membuatnya kedap udara. Salah satu paten penting dari produk ini adalah seal penyekatnya yang dikenal dengan sebutan "burping seal", yang merupakan ciri khusus terkenal dari produk-produk Tupperware, yang membuatnya sangat berbeda dengan produk-produk sejenis.
Tupperware mengawali strategi penjualan langsung dengan apa yang disebutnya sebagai Tupperware party. Brownie Wise (1913 – 1992) adalah orang yang mengenalkan strategi ini (sebelumnya ia adalah seorang agen penjualan dari Stanley Home Products). Di awal-awal tahun 1950an, penjualan meledak dan membuatnya dikenal oleh banyak orang. Hal ini terutama dikarenakan pengaruh dari Brownie Wise pada para wanita yang menjajakan Tupperware dengan memakai metode party tadi. Tupperware juga semakin dikenal pada masa-masa Perang Dunia II. Saat itu, para wanita dianjurkan untuk lebih memiliki waktu untuk keluarganya, dan dengan menjadi agen Tupperware menjadikan mereka memiliki penghasilan sendiri dari rumah. Selain itu ada tradisi yang dikenal dengan sebutan Assembly yang diadakan di setiap distributor Tupperware yang diadakan secara rutin. Tradisi ini diperkenalkan dan dilanggengkan hingga kini sebagai sarana untuk memberikan penghargaan kepada para penjual, perekrut terbaik baik untuk individu maupun secara team dan organisasi.

Gambar diatas merupakan contoh struktur organisasi dari Tupperware.

2.      Produk yang dihasilkan

Sebagai salah satu perusahaan perlengkapan dan peralatan rumah tangga Tupperware menawarkan berbagai macam produk, contohnya sebagai berikut;
1)      Tempat makan dan tempat minum
2)      Wadah penyajian masakan
3)      Peralatan memasak
4)      Produk kecantikan

3.      Konsumen yang dituju

Konsumen yang dituju oleh Tupperware adalah ibu - ibu atau wanita yang bekerja atau ibu rumah tangga.

4.      Jumlah Cabang

Berdasarkan data yang dari Tupperware.co.id, Tupperware memiliki 150 distributor di berbagai wilayah Indonesia.

5.      Sumber daya yang digunakan

Sumber daya alam yang digunakan oleh Tupperware terdiri dari;          
1.      Sumber daya Alam
2.      Sumber daya Manusia (Tenaga Kerja Manusia)  
3.      Sumber daya Modal 
4.      Sumber daya Pengusaha

6.      Perusahaan manakah yang menjadi pesaing dari Tupperware

Ada beberapa perusahaan pesaing bagi Tupperware yaitu terdiri dari : Moorlife, Rubbermaid, Lock & Lock, Aikenware, Twin Tulipware, Lionstar.

7.      Siapa yang menjadi Investor Tupperware

Setiap orang dapat menjadi investor bagi Tupperware itu sendiri dikarenakan Tupperware merupakan milik PT Tupperware Indonesia sebagai pemilik hak waralaba Tupperware.

8.      Cara Tupperware dapat berkembang dan mendapat citra baik di mata masyarakat

Hal-hal yang membuat Tupperware dapat berkembang dan mendapat citra baik di masyarakat sejauh ini adalah sebagai berikut;
1.      Produk yang dihasilkan menggunakan bahan plastic yang berkualitas tinggi
2.      Selalu mengeluarkan Produk baru yang mempunyai berbagai warna menarik
3.      Memberikan diskon di setiap produknya
4.      Selalu mengajak para wanita atau ibu rumah tangga atau ibu pekerja untuk menjadi member Tupperware
5.      Memberikan inspirasi hidup sehat, rapid an hemat
6.      Memberikan garansi seumur hidup produk




Sabtu, 28 Maret 2020


SOFTSKILL ETIKA BISNIS
Tugas 1

Nama   : Intan Yulia Wardiana
Kelas   : 3EA11
NPM   : 12217944

1.      Dalam kasus ini saya akan menjelaskan cara mempromosikan suatu barang dan etika bisnis yang digunakan.
2.      Barang yang akan saya  gunakan adalah produk pakaian muslimah

Promosi :

                  Promosi merupakan bagian dari proses pemasaran. Promosi sangat mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan suatu usaha. Butik kami melakukan promosi produk kami melalui sejumlah media baik elektronik, cetak, maupun promosi langsung dari mulut ke mulut. Promosi melalui media elektronik dilakukan dengan endorsement semacam on-line shop di berbagai jaringan sosial yang kini marak di dunia maya. Promosi melalui media cetak kami lakukan dengan membuat pamflet, serta mengiklankan produk kami di media massa dan majalah wanita.  Promosi dari mulut ke mulut kami lakukan dengan mendatangi langsung kelompok-kelompok muslimah seperti di kampus, perusahaan dan arisan. Kami juga melakukan promosi di pameran, expo atau bazar. Pada semua media promosi tersebut kami tidak lupa menyertakan tentang berbagai fasilitas yang kami miliki seperti tutorial cara memakai jilbab dan pelayanan kebutuhan konsumen yang optimal. Kami memproduksi jilbab sesuai dengan kriteria yang kami tetapkan. Tetapi kami juga memberikan pilihan kepada konsumen untuk memilih sendiri motif dan bahannya. Motif dan model yang kami tawarkan tentunya sudah menjadi kesepakatan perusahaan dan memenuhi kriteria jilbab islam serta merupakan trend jilbab masa kini. Kami juga tidak mencontoh motif yang sudah ada. Tetapi berusaha menciptakan suatu pembaharuan di dunia perjilbapan. Proses produksi kami tidak dilakukan sewaktu-waktu saja. Namun berjalan terus menerus selama ada waktu senggang. Hal ini bukan berarti kami mengesampingkan kewajiban yang lain misalnya sebagai seorang mahasiswa yang memiliki kewajiban utama untuk belajar dan bekerja terlalu lama sampai lelah. Tetapi, dengan produksi yang terus menerus, kami mendapatkan hasil produksi yang banyak serta pilihan yang bervariasi bagi konsumen.
Etika Bisnis :
Dalam hal ini saya akan menerapkan beberapa metode yaitu sebagai berikut;
1.     Pengenalan diri.
2.     Ucapan terima kasih.
3.     Pengembangan tanggung jawab social.
4.     Sikap saling percaya.
5.     Mempertahankan jati diri.
6.     Bersikap jujur jika memang ada kekurangan.
7.     Menciptakan persaingan yang sehat antar pengusahan yang lain.
8.     Menciptakan kenyamanan dalam berbisnis.
9.     Konsep “Perkembangan berkelanjutan”.
10.  Menjaga kesepakatan antar mitra.